iden
Whatsapp
+62895-1667-5186
Email
biologi@unpak.ac.id

YIARI dan Prodi Biologi FMIPA Universitas Pakuan Gelar Kuliah Umum Konservasi Macaca, Dorong Minat Riset Mahasiswa

YIARI dan Prodi Biologi FMIPA Universitas Pakuan Gelar Kuliah Umum Konservasi Macaca, Dorong Minat Riset Mahasiswa. Bogor, 03 September 2025/Foto: YIARI

Kuliah umum ini membahas konservasi genus Macaca, salah satu kelompok primata penting di Indonesia. Materi mencakup keanekaragaman spesies, status konservasi, tantangan perlindungan, hingga peluang penelitian. Fokus utama diarahkan pada monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) dan beruk (Macaca nemestrina), dua spesies yang sering berinteraksi dengan manusia dan kerap menjadi sumber konflik di lapangan.

Kegiatan ini digagas oleh YIARI melalui Divisi Resiliensi Habitat, dengan dukungan penuh Program Studi Biologi FMIPA UNPAK. Narasumber utama adalah Elisabet dari YIARI, yang memiliki pengalaman luas dalam penelitian lapangan primata. Acara juga diawali dengan sambutan Ketua Program Studi Biologi, Dra. Triastinurmiatiningsih, M.Si., yang menekankan pentingnya kontribusi mahasiswa dalam penelitian konservasi.

Peserta utama kuliah umum adalah mahasiswa Biologi semester 5 dan 6, yang sedang mempersiapkan proposal penelitian dan skripsi. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan memperoleh inspirasi topik riset yang relevan, sekaligus membangun jejaring dengan praktisi konservasi.

Indonesia merupakan rumah bagi 11 spesies Macaca yang tersebar di berbagai pulau. Primata ini memiliki peran ekologis penting, terutama sebagai penyebar biji untuk regenerasi hutan tropis. Namun, ancaman berupa perburuan, perdagangan, hingga konflik dengan manusia membuat sebagian besar spesies Macaca semakin rentan.

Di wilayah Jabodetabek, termasuk Bogor, konflik manusia dengan monyet ekor panjang sering terjadi, mulai dari gangguan di permukiman hingga kerusakan lahan pertanian. Untuk itu, penelitian lebih mendalam sangat diperlukan, baik untuk memetakan habitat maupun menyusun strategi mitigasi konflik yang efektif.

Menurut Dra. Triastinurmiatiningsih, M.Si., kegiatan ini menjadi jembatan penting antara teori perkuliahan dan praktik lapangan. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga terlibat aktif dalam upaya konservasi. Penelitian dari kampus bisa menjadi kontribusi nyata dalam menjaga kelestarian primata Indonesia,” ujarnya.

 

YIARI dan Prodi Biologi FMIPA Universitas Pakuan Gelar Kuliah Umum Konservasi Macaca, Dorong Minat Riset Mahasiswa. Bogor, 03 September 2025/Foto: YIARI

Acara dikemas dalam format kuliah umum interaktif. Setelah sambutan, Elisabet memaparkan materi selama satu jam. Mahasiswa kemudian diajak berdiskusi, mengajukan pertanyaan, serta membagikan pandangan terkait peluang penelitian. Panitia juga menyiapkan sesi survei untuk evaluasi kegiatan, penghargaan bagi peserta aktif, serta e-sertifikat sebagai bentuk pengakuan partisipasi.

Meski berbentuk kuliah umum, kegiatan ini juga mendukung agenda Sustainable Development Goals (SDGs), terutama:

  • SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) – memperkaya wawasan mahasiswa melalui pengetahuan praktis yang mendukung riset,
  • SDG 15 (Ekosistem Daratan) – mendorong pelestarian satwa liar dan habitatnya secara berkelanjutan.

Dengan adanya kegiatan ini, YIARI dan Prodi Biologi FMIPA UNPAK menegaskan komitmennya dalam membekali mahasiswa dengan perspektif baru di bidang primatologi. Kuliah umum ini diharapkan menjadi momentum penting untuk meningkatkan minat riset mahasiswa, terutama semester 5 dan 6, sehingga mereka mampu memberikan kontribusi nyata bagi konservasi Macaca dan keberlanjutan ekosistem hutan tropis di Indonesia.

© Prodi Biologi FMIPA-UNPAK
Jl. Pakuan Bogor - Jawa Barat. Kode Pos : 16143
iden