PPK Ormawa HMB Helianthus Gelar Pelatihan Digitalisasi dan Pemasaran Produk Lokal di Desa Parakan
- Admin
- Berita
PPK Ormawa HMB Helianthus Gelar Pelatihan Digitalisasi dan Pemasaran Produk Lokal di Desa Parakan. Bogor, 24 Agustus 2025/Foto: Media Mahasiswa Indonesia
Biologi – Transformasi digital kini menjadi kebutuhan mendesak bagi masyarakat desa agar mampu bersaing dalam ekonomi modern. Menyadari hal tersebut, Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Biologi (HMB) Helianthus Universitas Pakuan menggelar pelatihan bertajuk Digitalisasi dan Pemasaran Produk bagi warga Desa Parakan, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor.
Kegiatan ini berupa pelatihan yang berfokus pada peningkatan kapasitas masyarakat, khususnya kelompok ibu PKK, Karang Taruna, serta pelaku usaha kecil, dalam mengelola teknologi digital untuk mendukung pemasaran produk lokal. Pelatihan tidak hanya membahas teori, tetapi juga praktik langsung mengenai penggunaan media sosial, desain konten promosi, hingga strategi pemasaran digital yang efektif.
Produk-produk lokal seperti olahan herbal berbasis Tanaman Obat Keluarga (TOGA), minuman kesehatan, dan makanan tradisional dijadikan contoh dalam pelatihan. Dengan begitu, warga dapat memahami cara mengemas dan memasarkan produk sesuai kebutuhan pasar modern, tanpa meninggalkan ciri khas lokal.
Pelatihan ini diinisiasi oleh Tim PPK Ormawa HMB-Helianthus UNPAK yang beranggotakan mahasiswa aktif Program Studi Biologi. Kehadiran mereka didukung oleh dosen pembimbing dan aparat Desa Parakan yang turut memberikan sambutan.
Peserta kegiatan terdiri atas ibu-ibu rumah tangga, pemuda Karang Taruna, serta pelaku UMKM desa. Kepala Desa Parakan, Itoh Masitoh, menyampaikan apresiasi mendalam kepada tim mahasiswa yang telah memberikan kontribusi nyata bagi pemberdayaan warganya. Menurutnya, pelatihan digitalisasi menjadi langkah penting dalam meningkatkan daya saing ekonomi lokal.
Selain itu, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Universitas Pakuan, Usep Suhendar, turut menegaskan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata sinergi antara mahasiswa, kampus, dan masyarakat. Ia berharap kolaborasi semacam ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak berkesinambungan.
Pelatihan digitalisasi dan pemasaran ini dilaksanakan pada Minggu, 24 Agustus 2025, di aula serbaguna Desa Parakan. Acara dimulai sejak pukul 09.00 WIB hingga sore hari, dengan rangkaian agenda berupa pemaparan materi, diskusi interaktif, dan praktik langsung.
Tujuan utama pelatihan ini adalah meningkatkan literasi digital masyarakat desa. Di era modern, banyak pelaku usaha kecil yang belum maksimal memanfaatkan teknologi digital, padahal media sosial dan platform e-commerce bisa menjadi sarana promosi efektif dengan biaya rendah.
Selain itu, program ini juga dimaksudkan untuk membantu masyarakat memperluas jangkauan pemasaran produk, mengurangi ketergantungan pada cara konvensional, serta membuka peluang usaha baru yang lebih inovatif. Dengan adanya keterampilan digital, warga diharapkan mampu mengembangkan produk lokal hingga ke pasar nasional, bahkan internasional.
Kepala Desa Parakan menambahkan, program ini sejalan dengan visi pembangunan desa yang menekankan kemandirian ekonomi dan pemanfaatan teknologi. Menurutnya, pelatihan digitalisasi akan mempercepat transformasi Desa Parakan menuju desa yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing tinggi.
Pelatihan dimulai dengan sesi pemaparan materi mengenai pentingnya digitalisasi dalam dunia usaha. Narasumber dari tim mahasiswa menjelaskan konsep dasar pemasaran digital, mulai dari pembuatan akun bisnis di media sosial, strategi branding, hingga teknik fotografi produk sederhana menggunakan ponsel.
Setelah itu, peserta diajak langsung mempraktikkan pembuatan konten promosi. Mereka belajar memotret produk herbal dan makanan lokal, kemudian mengedit foto dengan aplikasi sederhana agar tampak lebih menarik. Selanjutnya, peserta diajarkan cara menulis deskripsi produk yang persuasif dan sesuai dengan tren pemasaran daring.
Tak hanya berhenti di situ, tim mahasiswa juga memberikan simulasi penggunaan platform e-commerce. Peserta diperkenalkan dengan cara membuka toko daring, mengelola katalog produk, serta memahami sistem transaksi digital. Antusiasme warga terlihat jelas ketika mereka mencoba mengunggah produk secara langsung dan melihat potensi jangkauan pasar yang lebih luas.
PPK Ormawa HMB Helianthus Gelar Pelatihan Digitalisasi dan Pemasaran Produk Lokal di Desa Parakan. Bogor, 24 Agustus 2025/Foto: Media Mahasiswa Indonesia
Sebagai tindak lanjut, tim PPK Ormawa HMB-Helianthus berencana memberikan pendampingan intensif agar warga benar-benar mampu mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh. Pendampingan tersebut mencakup monitoring keberlanjutan toko daring, evaluasi strategi pemasaran, serta konsultasi berkala untuk mengatasi kendala teknis.
Pelatihan digitalisasi di Desa Parakan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga menumbuhkan kepercayaan diri warga untuk bersaing dalam dunia usaha. Melalui keterampilan digital, produk lokal seperti jamu, yogurt herbal, maupun makanan tradisional diharapkan dapat dikenal lebih luas dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Tim PPK Ormawa HMB-Helianthus menegaskan komitmennya untuk terus hadir mendampingi warga, sehingga keberlanjutan program benar-benar terwujud. Universitas Pakuan sebagai institusi pendidikan pun menegaskan bahwa pengabdian masyarakat semacam ini akan terus menjadi bagian integral dari kegiatan mahasiswa.
Dengan adanya kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan warga, Desa Parakan diharapkan mampu menjadi contoh desa yang berhasil menggabungkan kearifan lokal dengan teknologi modern. Upaya ini tidak hanya berkontribusi pada kemandirian ekonomi, tetapi juga pada terwujudnya masyarakat desa yang adaptif, kreatif, dan inovatif di era digital.
Berita terkait:
- Tim PPK Ormawa HMB-Helianthus Gelar Pelatihan Digitalisasi dan Pemasaran di Desa Parakan (Media Mahasiswa Indonesia)