Pelatihan Bioplastic dan Preparat Mikroskopis: Guru dan Siswa SMA se-Kota Bogor dan Kabupaten Antusias Ikuti Kegiatan. Bogor, 27 September 2025

Biologi – Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Pakuan kembali menghadirkan rangkaian kegiatan inspiratif dalam Biology Festival (Biofest) 2025. Salah satu agenda utama yang sukses menarik perhatian adalah Pelatihan Bioplastic dan Pembuatan Preparat Mikroskopis, yang digelar pada Sabtu, 27 September 2025 bertempat di Laboratorium Biologi Gd. FMIPA2, Lantai 3A, Universitas Pakuan, Bogor.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Prodi Biologi FMIPA UNPAK sebagai wujud kolaborasi antara mahasiswa, dosen, guru, serta siswa SMA di Kota dan Kabupaten Bogor. Pelatihan ini diikuti dengan antusias oleh puluhan peserta dari berbagai sekolah menengah atas, baik guru maupun siswa, yang hadir untuk memperluas wawasan serta memperoleh pengalaman praktis dalam keterampilan dan kreativitas.

Pelatihan berfokus pada dua aspek utama. Pertama, peserta diajak mengenal pemanfaatan resin dalam pembuatan bioplastic. Resin dipilih karena memiliki sifat kuat, transparan, dan relatif lebih ramah lingkungan jika dipadukan dengan material alami. Dalam praktiknya, resin tidak hanya diproses menjadi lembaran bioplastic sebagai alternatif plastik konvensional, tetapi juga dimanfaatkan dalam teknik pengawetan spesimen tumbuhan dan hewan. Penggunaan resin, dapat membuat spesimen diawetkan secara permanen dalam bentuk blok bening, sehingga struktur asli dapat diamati dengan jelas dan bertahan lama.

Pelatihan Bioplastic dan Preparat Mikroskopis: Guru dan Siswa SMA se-Kota Bogor dan Kabupaten Antusias Ikuti Kegiatan. Bogor, 27 September 2025

Materi kedua adalah pembuatan preparat mikroskopis, salah satu keterampilan dasar dalam biologi yang sangat penting bagi siswa maupun pendidik. Dalam sesi ini, peserta dilatih untuk membuat irisan jaringan tumbuhan sederhana, kemudian menempatkannya pada kaca objek agar dapat diamati menggunakan mikroskop. Peserta juga dikenalkan dengan teknik pewarnaan sederhana untuk memperjelas struktur jaringan.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Program Studi Biologi FMIPA Universitas Pakuan dengan  melibatkan HMB-Helianthus. Panitia pelaksana terdiri dari mahasiswa aktif yang tergabung dalam organisasi kemahasiswaan tersebut, dengan bimbingan dosen-dosen Biologi. Peserta yang hadir berasal dari berbagai SMA di Kota dan Kabupaten Bogor, termasuk guru pendamping dan siswa yang memiliki minat besar terhadap ilmu biologi.

Selain itu, sejumlah narasumber dari kalangan dosen dan mahasiswa senior turut menjadi fasilitator. Mereka tidak hanya memberikan materi, tetapi juga membimbing secara langsung langkah-langkah praktis dalam laboratorium. Kolaborasi ini menjadikan pelatihan lebih interaktif, edukatif, sekaligus menyenangkan.

Acara berlangsung pada Sabtu, 27 September 2025 mulai pagi hingga siang hari. Seluruh kegiatan dipusatkan di Laboratorium Biologi Gd.  FMIPA2 (Lantai 3A), Universitas Pakuan, Bogor, yang dilengkapi fasilitas laboratorium memadai untuk mendukung praktik langsung peserta.

Panitia menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya sarana belajar, tetapi juga bentuk kontribusi nyata perguruan tinggi dalam menjawab tantangan zaman. Pembuatan bioplastic menjadi relevan di tengah isu lingkungan terkait limbah plastik, dengan memperlihatkan bahwa ada alternatif material yang lebih berkelanjutan dan multifungsi. Sementara itu, pemanfaatan bioplastic untuk pengawetan spesimen memperlihatkan inovasi dalam dunia pendidikan biologi, karena spesimen yang diawetkan dapat menjadi media pembelajaran jangka panjang di sekolah.

Pelatihan Bioplastic dan Preparat Mikroskopis: Guru dan Siswa SMA se-Kota Bogor dan Kabupaten Antusias Ikuti Kegiatan. Bogor, 27 September 2025

Sementara itu, pembuatan preparat mikroskopis memberi bekal keterampilan dasar yang penting bagi guru dan siswa, sekaligus meningkatkan kualitas pembelajaran biologi di sekolah. Dengan begitu, kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan praktis, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya inovasi ilmiah yang berpihak pada lingkungan.

Kegiatan dimulai dengan sesi pembukaan oleh perwakilan HMB-Helianthus dan dosen pembina Prodi Biologi FMIPA Universitas Pakuan. Setelah sambutan, peserta dibagi dalam beberapa kelompok kecil agar lebih fokus dalam mengikuti pelatihan.

Pada sesi pelatihan bioplastic, peserta diperlihatkan bahan dasar resin, proses pencampuran, teknik menuang ke cetakan, hingga hasil akhir berupa lembaran bioplastic dan blok resin berisi spesimen tumbuhan maupun hewan. Peserta terlihat antusias ketika menyaksikan proses pengawetan spesimen, karena metode ini memungkinkan organ atau bagian tumbuhan tetap utuh dan transparan, sehingga detailnya mudah dipelajari.

Sesi berikutnya, pembuatan preparat mikroskopis, berlangsung dengan suasana penuh konsentrasi. Peserta mencoba membuat irisan jaringan, meneteskan pewarna, menutup dengan kaca penutup, lalu mengamati hasilnya melalui mikroskop. Banyak siswa yang mengungkapkan rasa kagum ketika melihat detail struktur sel yang selama ini hanya mereka kenal lewat gambar di buku.

Menjelang akhir acara, panitia memberikan kesempatan untuk sesi tanya jawab dan refleksi pengalaman. Para guru juga menyampaikan apresiasi karena kegiatan ini sangat membantu dalam memperkaya metode pembelajaran biologi di sekolah.

Sejumlah peserta mengaku senang bisa mengikuti kegiatan ini. Mereka menilai pelatihan seperti ini dapat menumbuhkan motivasi belajar sains sekaligus membuka wawasan mengenai inovasi ramah lingkungan. Guru-guru pendamping pun berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut, sehingga semakin banyak siswa yang mendapat kesempatan belajar langsung di laboratorium perguruan tinggi.

Ketua Program Studi Biologi Dra. Triastinurmiatiningsih, M.Si. dalam sambutannya menyampaikan bahwa Biofest 2025 bukan hanya ajang seremonial, tetapi juga wadah pengabdian dan kontribusi mahasiswa biologi bagi masyarakat, khususnya dunia pendidikan. “Melalui kegiatan ini, kami ingin berbagi ilmu, menginspirasi generasi muda, sekaligus mengajak semua pihak peduli terhadap lingkungan,” ujarnya.

Dengan terselenggaranya pelatihan ini, diharapkan sinergi antara perguruan tinggi, sekolah, dan masyarakat semakin kuat. Biofest 2025 pun berhasil membuktikan bahwa ilmu biologi bukan hanya teori di ruang kelas, melainkan juga praktik nyata yang bermanfaat bagi kehidupan.